Wisata Kuliner

Pokok'e maknyussssss!!!!!

ann_pik's On Selasa, 07 Desember 2010 0 Comments

Alun - alun kota Sidoarjo

Disini banyak dijumpai pedagang dari yang jualan jagung bakar, kopi, bakso hingga burger.

ann_pik's On 0 Comments

Telur Asin KNVA-19

Khusus untuk anda penggemar telur asin, anda dapat menjumpainya di toko Bersaudara Jl. Teuku Umar II / 11 Sidoarjo (belakang kantor Pos). Telurnya masir dan mantabbbb

ann_pik's On 0 Comments

Taman Pinang Indah - Sidoarjo
Khusus pada minggu pagi disepanjang jalan lingkar barat disekitar perumahan Taman Pinang Indah ramai oleh pedang dan pengunjung.
Dagangan yang disajikan mulai dari camilan sampai makanan berat. Dari yang sandal, sepatu sampai yang jualan meja kursi juga ada. Nah ada juga yang jualan bunga - bunga segar yang lagi trend saat ini.

ann_pik's On 0 Comments

Meskipun baru dua minggu buka, namun warung kikil sapi Hidayat yang berada di depan kantor dinas kependudukan dan catatan sipil Sidoarjo, terbilang lumayan ramai.

Pasalnya, aroma kuah kikil sapi dan rasa daging kikil sapi yang empuk, membuat warung ini sudah mulai dikenal orang.
Kikil sapi
“Alhamdulilah sudah mulai ramai mas…,” terang Ny Hidayat pemilik warung.
Selain aroma kuah yang sedap, harga kikil sapi ini juga terbilang murah, hanya Rp 7000 per satu porsi mangkok.
Apalagi dipadu dengan es dawet dengan harga Rp 3000, membuat pelanggannya tidak segan untuk mengeluarkan uang.

ann_pik's On Rabu, 03 November 2010 0 Comments

Bandeng asap merupakan salah satu oleh-oleh khas Sidoarjo. Disebut bandeng asap karena makanan ini dibuat dari ikan bandeng yang dimatangkan dengan cara diasap. Kota Sidoarjo terletak di Jawa Timur.

Kota ini memiliki ciri khas tersendiri. Diantaranya dalam hal makanan, yakni bandeng asap. Bila berkunjung ke Sidoarjo, yang ditempuh sekitar satu jam dari Surabaya, dapat mampir ke rumah Jalil, di Desa Bulu Sidokare, Sidoarjo Kota. Di tempat ini dilakukan proses pengasapan bandeng secara tradisional.
Awalnya, sisik ikan bandeng basah dibersihkan hingga halus. Kemudian isi perut dan insangnya dikeluarkan agar tidak menimbulkan bau. Bagian dalam bandeng juga dibersihkan sehingga tidak ada darah yang tersisa.

Selanjutnya ikan bandeng yang sudah bersih direndam dalam air garam selama 2 jam, hingga meresap ke seluruh daging. Setelah itu, bandeng dibilas agar tidak terlalu asin. Kemudian bandeng ditiris untuk mengeluarkan air garam. Lalu bagian perutnya disanggah dengan lidi agar asap dapat masuk ke bagian dalam perut.

Setelah itu bandeng diasapkan selama 3 jam. Api terlebih dahulu dipastikan hanya menyisakan bara. Kemudian disiram serbuk kayu sehingga menimbulkan asap. Untuk menghasilkan bandeng asap warna kuning, maka serbuk kayu yang digunakan harus berwarna kuning. Setelah asap mengepul, bandeng dimasukkan dan tungku ditutup. Setiap jam serbuk kayu disiramkan agar tungku terus berasap.
Bandeng sudah matang, dan siap untuk disantap. Menurut Jalil, pemilik usaha pembuatan bandeng asap, Rasa Bandeng Asap Sidoarjo ini lain dengan bandeng presto. Bandeng asap ini menggunakan saos yang dibuat dari campuran kecap dan petis.

Bandeng asap ini dijual seharga 38 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan saosnya dijual seribu rupiah per botol. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan dengan bandeng asap yang dikemas secara modern, yang harganya mencapai 60 ribu per kilogram.

Namun Jalil yang telah 14 tahun menekuni usaha yang diwarisi dari bibinya ini, mengaku masih menghadapi kesulitan dalam hal pemasaran. Pemasaran bandeng asap terbatas karena promosinya dilakukan dari mulut ke mulut. Sehingga hanya wisatawan yang berkunjung ke kota Sidoarjo saja yang tahu bandeng asap khas Sidoarjo ini, dan menjadikannya oleh-oleh untuk dibawa pulang.

ann_pik's On 1 Comment

kue klepon yang berwarna hijau tua ngejreng ini terbuat dari beras ketan yang di halus kan terus dalamnya di isi dengan gula jawa ( gula batok ) dan di beri serutan kelapa, warna hijau tuanya bukan dari perwarna bahan kimia, klepon yang warna asli nya berwarna hijau dan warna hijau di dapat kan dari daun pandan yang di tumbuk atau di halus kan trus di ambil air nya.
Tetapi dengan kreatifitas pembuat maka warna nya di selang seling ada yang warnah merah kuning dan lain sebagai nya tetapi kebanyakan klepon yah berwarna hijau

jika anda lewat kecematan Prambon yang terletak di sebelah barat kecamatan Tulangan atau Krembung, daerah ini adalah sentra pembuatan kue klepon yang terkenal seantero indonesia bahkan dunia

kue ini banyak di jual di pasar - pasar tradisonal atau kalau anda mau ke pasuruan atau mau ke banyuwangi di sekitar pintu keluar tol gempol ke arah timur banyak di jumpai penjual klepon khas sidoarjo

setiap klepon di jual dengan harga berberbeda - beda di sesuaikan dengan besar kecil nya bulatan kue tersebut makanan ini paling enak di makan pada saat siang atau sore hari

sedikit saran kalau anda beli kelpon yang warna nya sudah tidak hijau lagi dan sedikit kecoklatan berarti itu adalah klepon kemarin yang tidak laku di jual

mungkin ini bisa jadi alternatif cemilan pada saat anda berpergian atau bersantai di rumah

MARI KITA LESTARIKAN KULINER INDONESIA

ann_pik's On Selasa, 02 November 2010 1 Comment

Ada sebuah makanan khas yang lumayan langka di Jawa Timur. Disebut langka karena makanan khas bernama "lontong kupang" itu sepertinya hanya dijajakan di daerah asalnya, di Sidoarjo. Bahkan di daerah yang bertetangga dengannya, seperti Kota Surabaya dan Pasuruan, hanya sedikit pebisnis yang mau membuka usaha ini.







Bila Anda melintas dari Surabaya ke Sidoarjo, cobalah mampir di Bursa (lontong) Kupang. Oleh Pemkab setempat, penjaja makanan khas ini memang sudah dilokalisasi di Jalan Gedangan yang lokasinya di tengah antara Surabaya-Sidoarjo. Sekitar 35 stan lontong kupang berlomba menyajikan makanan khas itu di sini.



Meski menyebut nama Kupang, makanan ini tak ada kaitannya sama sekali dengan kota di daerah Nusa Tenggara Timur itu. Disebut kupang karena bahan dasar makanan ini memang didominasi binatang kupang yang dijaring para nelayan di pesisir pantai Sidoarjo.



Menurut salah seorang pemilik stan di Bursa Kupang, Pak Kamto, makanan ini memang lebih banyak digemari warga asli Sidoarjo. Banyak pengguna jalan raya yang singgah di lokasi yang sudah dikemas sedemikian rupa menjadi tempat peristirahatan bagi para pengguna jalan itu. "Tapi bagi lidah kebanyakan, lontong kupang memang dirasa aneh, makanya kami menyajikan menu makanan pilihan lain," ujarnya.



Cara penyajian lontong kupang tampaknya memang perlu lebih divariasi. Karena tiap porsi makanan ini hanya berujud tumpukan lontong yang ditimbuni setumpuk kupang dan ditemani sebuah lento (bulatan berisi campuran singkong parut, kacang tolo, kelapa parut, dan bumbu berupa bawang putih, ketumbar, garam, gula). Campuran itu masih belum disebut lontong kupang kalau belum disiram kuah kupang.



Secara kasat mata, kupang itu bentuknya mirip kerang, tetapi ukurannya sangat kecil (lembut, berdiameter sekitar 2-5 mm), dan berwarna pucat. Sedangkan bumbu lontong kupang berupa campuran gorengan bawang putih yang diiris tipis-tipis, cabe, dan petis. Campuran itu digerus dengan sendok di atas piring yang akan disajikan. Selanjutnya, campuran itu diencerkan dengan membubuhinya sedikit kuah kupang tersebut.
Penyajian porsi lontong kupang yang diwadahi piring sederhana itu memang sulit mengundang selera. Apalagi soal aroma. Karena makanan ini tak terlalu menyebar wewangian seperti layaknya sate bakar. Tapi setelah dicicipi, baru akan terasa manis dan pedasnya lontong kupang. Bagi yang suka, sepiring lontong kupang tentu masih dianggap kurang.



Salah seorang penggemar lontong kupang yang warga Bukit Bambe Gresik, Budi Irawanto (42), misalnya, mengaku tak puas bila kebetulan lewat di Sidoarjo tak makan lontong kupang. Ketika menyantap lontong kupang, alumni sebuah sekolah menengah di Sidoarjo itu serasa sedang mengenang kembali masa mudanya dulu. "Ini lebih mirip menu untuk bernostalgia," ujarnya saat ditemui ketika sedang bersantap di stan Pak Kamto.



Tak jelas benar, sejak kapan lontong kupang ini dijajakan. Tapi, menurut para pedagang di lokasi tersebut, sejak zaman dulu sajian lontong kupang memang seperti itu. Nyaris tak ada perubahan. Sebagai pendamping, menu itu paling cocok disandingkan dengan es degan. Kombinasi itu sengaja dibuat bukan tanpa alasan. Tingginya kandungan kolesterol yang ada di makanan berbahan dasar hewan laut ini diyakini bakal dilunturkan oleh segelas es kelapa muda yang sejak awal memang dikenal sebagai larutan penawar racun di tubuh.



Warga Sidoarjo memang tak bisa lepas dari kupang. Karena itulah mereka paling terpengaruh ketika terbetik kabar tentang isu pencemaran air laut. Para pejabat Pemkab Sidoarjo bahkan harus berjuang keras mengembalikan citra kupang yang ikut merosot. "Kini era itu sudah pulih, masyarakat sudah tak terbebani kekhawatiran yang berlebihan ketika hendak menyantap lontong kupang," kata Budi.



Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk sekadar menikmati lontong kupang. Oleh para pedagang di pusat perdagangan kupang tersebut, seporsi lontong kupang dipatok harga Rp 5.000. Kalau ditambah segelas es degan yang Rp 2.500, harganya relatif terjangkau bagi mereka yang hanya sekadar ingin mencicipi.



Makanya bila Anda sedang melintas dari Surabaya ke arah selatan (tidak lewat tol), tak ada salahnya mampir ke Bursa Kupang. Lokasinya yang berada di kanan jalan memang memaksa pengendara mobil harus memutar.
Tapi kawasan yang ditumbuhi pepohonan asri itu menjadikannya tempat yang strategis dan nyaman untuk melepas penat.