Telur Asin KNVA-19
Taman Pinang Indah - Sidoarjo
Khusus pada minggu pagi disepanjang jalan lingkar barat disekitar perumahan Taman Pinang Indah ramai oleh pedang dan pengunjung.
Dagangan yang disajikan mulai dari camilan sampai makanan berat. Dari yang sandal, sepatu sampai yang jualan meja kursi juga ada. Nah ada juga yang jualan bunga - bunga segar yang lagi trend saat ini.
Meskipun baru dua minggu buka, namun warung kikil sapi Hidayat yang berada di depan kantor dinas kependudukan dan catatan sipil Sidoarjo, terbilang lumayan ramai.
Bandeng asap merupakan salah satu oleh-oleh khas Sidoarjo. Disebut bandeng asap karena makanan ini dibuat dari ikan bandeng yang dimatangkan dengan cara diasap. Kota Sidoarjo terletak di Jawa Timur.
Kota ini memiliki ciri khas tersendiri. Diantaranya dalam hal makanan, yakni bandeng asap. Bila berkunjung ke Sidoarjo, yang ditempuh sekitar satu jam dari Surabaya, dapat mampir ke rumah Jalil, di Desa Bulu Sidokare, Sidoarjo Kota. Di tempat ini dilakukan proses pengasapan bandeng secara tradisional.
Awalnya, sisik ikan bandeng basah dibersihkan hingga halus. Kemudian isi perut dan insangnya dikeluarkan agar tidak menimbulkan bau. Bagian dalam bandeng juga dibersihkan sehingga tidak ada darah yang tersisa.
Selanjutnya ikan bandeng yang sudah bersih direndam dalam air garam selama 2 jam, hingga meresap ke seluruh daging. Setelah itu, bandeng dibilas agar tidak terlalu asin. Kemudian bandeng ditiris untuk mengeluarkan air garam. Lalu bagian perutnya disanggah dengan lidi agar asap dapat masuk ke bagian dalam perut.
Setelah itu bandeng diasapkan selama 3 jam. Api terlebih dahulu dipastikan hanya menyisakan bara. Kemudian disiram serbuk kayu sehingga menimbulkan asap. Untuk menghasilkan bandeng asap warna kuning, maka serbuk kayu yang digunakan harus berwarna kuning. Setelah asap mengepul, bandeng dimasukkan dan tungku ditutup. Setiap jam serbuk kayu disiramkan agar tungku terus berasap.
Bandeng sudah matang, dan siap untuk disantap. Menurut Jalil, pemilik usaha pembuatan bandeng asap, Rasa Bandeng Asap Sidoarjo ini lain dengan bandeng presto. Bandeng asap ini menggunakan saos yang dibuat dari campuran kecap dan petis.
Bandeng asap ini dijual seharga 38 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan saosnya dijual seribu rupiah per botol. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan dengan bandeng asap yang dikemas secara modern, yang harganya mencapai 60 ribu per kilogram.
Namun Jalil yang telah 14 tahun menekuni usaha yang diwarisi dari bibinya ini, mengaku masih menghadapi kesulitan dalam hal pemasaran. Pemasaran bandeng asap terbatas karena promosinya dilakukan dari mulut ke mulut. Sehingga hanya wisatawan yang berkunjung ke kota Sidoarjo saja yang tahu bandeng asap khas Sidoarjo ini, dan menjadikannya oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Tetapi dengan kreatifitas pembuat maka warna nya di selang seling ada yang warnah merah kuning dan lain sebagai nya tetapi kebanyakan klepon yah berwarna hijau
jika anda lewat kecematan Prambon yang terletak di sebelah barat kecamatan Tulangan atau Krembung, daerah ini adalah sentra pembuatan kue klepon yang terkenal seantero indonesia bahkan dunia
kue ini banyak di jual di pasar - pasar tradisonal atau kalau anda mau ke pasuruan atau mau ke banyuwangi di sekitar pintu keluar tol gempol ke arah timur banyak di jumpai penjual klepon khas sidoarjo
setiap klepon di jual dengan harga berberbeda - beda di sesuaikan dengan besar kecil nya bulatan kue tersebut makanan ini paling enak di makan pada saat siang atau sore hari
sedikit saran kalau anda beli kelpon yang warna nya sudah tidak hijau lagi dan sedikit kecoklatan berarti itu adalah klepon kemarin yang tidak laku di jual
mungkin ini bisa jadi alternatif cemilan pada saat anda berpergian atau bersantai di rumah
MARI KITA LESTARIKAN KULINER INDONESIA
Ada sebuah makanan khas yang lumayan langka di Jawa Timur. Disebut langka karena makanan khas bernama "lontong kupang" itu sepertinya hanya dijajakan di daerah asalnya, di Sidoarjo. Bahkan di daerah yang bertetangga dengannya, seperti Kota Surabaya dan Pasuruan, hanya sedikit pebisnis yang mau membuka usaha ini.